Sabtu, 14 Maret 2015

Dialog Bahasa Inggris 4 Orang

Ahahah! Ini adalah Dialog untuk Ujian Praktik Bahasa Inggris kelompokku besok. Aku share ini semoga bermafaat yaa..



Do You Like the Story?


Sisca    : “Hi guys!”
Jessie   : “Hi!”
Arra     : “What happen, Sis?”
Sisca    : “Do you like watching a Disney Movie?”
Meghan : “Yes i like, so what?”
Sisca    : “You know that tomorrow is on the TV? The tittle is Beauty and The Beast.”
Jessie   : “Sorry, what did you say?”
Sisca    : “I say, tomorrow is on the TV, the tittle is Beauty and The Beast.”
Jessie   : “Oh.”
Arra     : “Are you sure, Sisca?”
Sisca    : “Yes, i’m sure.”
Meghan : “Wow, it’s a fantastic!”
Jessie   : “What it a nice story?”
Arra     : “Hahh? Is you don’t know the story?”
Jessie   : “No, i don’t know.”
Arra     : “That’s good! So, tomorrow you must watch it!”
Jessie   : “Ehmm, we watch it together, ok?”
Arra     : “Yes, that is a good idea!”
Sisca    : “Where is it?”
Jessie   : “At Meghan’s Home. Ok?”
Arra     : “Ok, i’m agree with you.”
Meghan : “Yes, and tomorrow i will prepare the delicious meals for you, guys!”
Jessie   : “The movie will be start at what time, Sis?”
Sisca    : “Sorry, i’m forget!”
Jessie, Arra, Meghan : “Hhuuhh!!”
Meghan : “You really suck!”
Sisca    : “I’m sorry, guys!”

Jumat, 06 Maret 2015

Friendship Candy




*Dari jendela kelas terpancar sinar mentari yang indah
Ke kalender musim semi akan berlalu
Saat ku pandang ruang kelas semua teman sekelasku
Memakai seragam namun tampak dewasa
Semuanya kan pergi menuju masa depannya masing masing
Di punggunggnya itu terlihat mengembang sayap mimpi*

Itulah cuplikan lirik yang dinyanyikan oleh Naomi dan teman temannya saat perpisahan Sekolah Dasar. Mereka masih terlihat polos, seperti tak bersalah. Namun bagaimakah jika mereka sudah dewasa kelak? Entahlah hanya mereka yang bisa menentukan arah hidupnya masing masing.

Hari ini adalah hari yang penuh dengan air mata. Mereka semua akan berpisah. Setelah enam tahun bersama sama. Melalui suka dan duka bersama sama. Dan kini mereka akan berpisah. Sedih rasanya jika mengingat kebersamaan itu. Walaupun terkadang suka jahil, tapi dia itu tetap sahabatku. Begitu yang dipikirkan oleh Naomi tentang Mova. Mova memang dikenal sebagai anak yang nakal, suka menyontek, semuaunya sendiri, suka memperlakukan orang seenaknya. Jika kemauannya tidak dipenuhi, maka tak segan segan dia mem bully orang itu. Itu sering dirasakan oleh Naomi saat dia masih kelas satu. Tapi sekarang dia sudah bisa  melawan. Dan kini, di kelas enam, yang menjadi bahan bully nya Mova yaitu Kiky. Mova memperlakukan Kiky seperti budaknya. Tapi walaupun begitu, hati Mova sungguh baik. Dia hanya melampiaskan kesepiannya di Rumah dengan mem bully teman temannya di Sekolah. Ya, Mova memang kurang perhatian daro orang tuanya. Mereka sibuk dengan pekerjaan mereka. Sehingga Mova merasa kesepian, dan dia melampiaskannya di Sekolah.

Kini mereka sudah berpisah. Mereka melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama. Mova memilih untuk bersekolah di sebuah Sekolah Negeri yang cukup elit di Jakarta. Sedangkan Naomi, Mariko, Sakura, Arnetly, dan Kiky. Mereka memilih untuk bersekolah di Jakarta Junior High School for Musical and Theater. Sebuah Sekolah swasta yang baru berdiri 2 tahun, namun sudah memperoleh prestasi yang sejajar dengan Sekolah lainnya. Sekolah ini mempunyai dua jurusan, seperti namanya, yaitu Musical dan Theater. SMP yang pertama di Indonesia yang memiliki jurusan. Biasanya ini ada di SMA, namun ini ada di SMP.

“Eh kita jadi kan Sekolah disana?” Tanya Arnetly.
“Jadi dong, kalo enggak ya, aku bisa di marahin. Aku udah janji bakal Sekolah disana.” Jawab Naomi.
“Iya, walaupun Sekolah itu baru 2 tahun, tapi prestasinya udah terbukti. Mampu mensejajarkan dengan Sekolah lainnya, termasuk Negeri.” Tambah Mariko.
“Ok deh, besok daftar bareng ya.” Pinta Arnetly.
“Iya, iya. Tenang aja Net, pasti kita gak akan berpisah. Tapi Mova, hmm... gimana dia ya? Walaupun dia nyebelin. Tapi dia juga kan sahabat kita.” Sakura menjelaskan.
Kiky yang tadinya berwajah ceria, kini jadi murung. Dia kesal mendengar nama itu. Karena selama ini Kiky selalu ‘diperbudak’ oleh Mova.
“Gak usah ngomongin dia deh. Biarin aja dia Sekolah disana. Itu juga sama aja dia gak setia kawan. Temen temennya pada ke sini dia malah kesitu. Pake ngejek ngejek Sekolah yang akan kita tempatin lagi. Udalah aku gak mau ngomongin dia!” Bantah Kiky lalu pergi dari mereka.
“Ya ampun, segitu bencinya dia sama Mova. Kasian yah Kiky, aku kaya salah ngomong gitu deh tadi. Duh, gimana dong. Jangan jangan dia marah lagi sama aku.” Keluh Sakura.
“Gak mungkin lah kalo Kiky marah sama kamu, palingan dia juga marahnya cuma gara gara denger nama Mova. Udahlah Ra, kamu gak usah cemas gitu. Nanti juga dia balik lagi.” Jelas Naomi.
“Tapi Nom, kalo dia beneran marah gimana? Dan dia jadi, jadi keluar dari persahabatan ini? Aku takut banget.”
“Aku juga tau persaan Kiky waktu di bully sama Mova itu gimana. Dulu waktu kelas 1 aku juga sering kan di bully sama dia. Tapi mulai kelas 4 aku mencoba untuk melawan. Dan akhirnya dia sudah sadar. Tapi dengan kembalinya Kiky (Waktu kelas 3 Kiky sempat pindah Sekolah, lalu kelas 4 dia bailik lagi), dia malah jadi cari korban baru. Yaitu Kiky.” Ucap Naomi membayangkan masa lalunya. Yang lainnya manggut manggut mendengar pernyataan tersebut. “Nah, jadi kamu gak usah khawatir yah Ra, Kiky pasti akan kembali. Dia pasti akan berusaha bangkit, untuk melawan Mova. Gak mungkin kalo dia terus terusan seperti itu.” Tambah Naomi.
Sakura hanya mengangguk. Lalu mereka bereepat pulang ke rumah mereka masing masing. Beristirahat untuk persiapan pendaftaran esok hari.

Dalam perjalanan pulang, Mariko mengingat ingat masa indahnya bersama Naomi. Mereka berdua adalah dua anak yang paling menonjol di anatar pesahabatan mereka berenam. Mariko dan Naomi bisa dikatakan cs saat di Sekolah. Namun jika di rumah Mariko lebih cs dengan Sakura, sedangkan Naomi dengan Arnetly. Mariko teringat saat dirinya dulu pertama bertemu dengan Naomi saat kelas 1.

*Flashback*

Di sebuah Sekolah Dasar yang cukup terkenal di Jakarta. Saat itu adalah tahun ajaran baru 2006/2007. Seorang anak di antar oleh ayahnya menuju kelasnya.
“Ayah pulang dulu ya, Nom. Kamu jaga diri baik baik, dan jangan nakal.” Kata sang Ayah sambil melemparkan senyumnya, kepada anknya yang bernama Naomi itu.
“Oh, iya Ayah.” Kata anak itu sambil mengangguk.
Lalu setelah sang Ayah dari anak itu pulang, datanglah seorang Ibu dan anknya yang tampak malu malu, dan dia berjalan di belakang Ibunya itu, dia mengumpat.
“Nah, kamu duduk di sini aja, sayang.” Kata ibu itu sambil menunjuk bangku kosong di sebelah Naomi. Lalu anak itu duduk di bangku dengan polosnya. Lalu si Ibu berkata, “Sayang, mama pulang dulu, ya. Kamu yang pintar Sekolahnya.” Anak itu hanya mengangguk.
Setelah si Ibu pergi, Naomi bernjak dari tempat duduknya, menghampiri anak itu, lalu berkata, “Hai, nama kamu siapa? Namaku Naomi. Kamu mau ya jadi temanku. Nanti kita main sama sama.” Kata Naomi sambil cengengesan. Dia langsung memperkenalkan dirinya dan sok akarab dengan anak itu. Naomi memang cepat akrab dengan orang asing. Dia tidak segan segan untuk mengulurkan tangannya terlebih dahulu kepada orang asing, jadi kesannya seperti sok kenal sok dekat. Dia itu ramah, baik, dan ceplas ceplos. Yang ada di pikirannya hanya main saja.
Anak itu lalu membalas uluran tangan Naomi, seraya menjawab, “Namaku Mariko.” Jawab Mariko dengan senyum tipisnya. Lalu mereka berdua mengobrol panjang lebar. Dan tpoiknya itu adalah tentang ‘bermain’, sampai akhirnya bel masuk pun berbunyi, dan Guru segera datang.
---
Mariko hanya senyam senyum sendiri mengingat hal itu. Betapa polosnya mereka berdua saat itu, dan betapa pemalunya Mariko saat itu. Memamg Mariko saat kecil begitu pemalu. Namun dengan nasihat nasihat Naomi, sekarang Mariko bisa berubah.
Tiba saatnya hari pendaftaran. Banyak siswa yang datang memadati Sekolah itu. Ada yang datang sendri dengan teman temanya, di antar dan di temani orang tuanya, dan ada juga yang datang sekeluarga *wow*.
Mereka yang mendaftar harus mengisi formulir pendaftaran. Dan menyerahkan kepada yang berwajib. Setelah pendaftaran selesai, para siswa lalu pulang. Naomi dan teman temannya berkumpul di kantin Sekolah tersebut sekadar melepas lelah.
“Capeknya hari ini, panas, sumpek, arrghh banyak orang sih.” Keluh Arnetly.
“Biasa aja dong, Net. Namanya juga pendaftaran. Mana ada yang sepi. Ada ada aja deh.” Tanggap Mariko.
“Ya udah nih mau pada pesen apa? Mau Minuman atau Makanan? Atau dua duanya? Nanti aku yang pesenin.” Kata Naomi menawarkan.
“Minuman aja deh, ya, ya, ya.” Kata Kiky. Yang lainnya manggut manggut. “Aku Es Jeruk.” Tambah Kiky.
“Aku Es Teh aja,” jawab Mariko.
“Kalo aku Es Jeruk.” Kata Sakura.
“Nah, kalo aku Pop Ice, yang rasa Duren.” Kata Arnetly.
“Kamu itu, Net. Gak berubah ubah, dari dulu pasti sukanya duren, duren, dan duren, terus. Gak bosen apah? Heehh?”  Kata Naomi. Yang lainnya tertawa. Dan Arnetly hanya menekuk bibirnya.
“Ya udah aku pesenin dulu. Kalian tunggu sini, jangan kemana mana.” Kata Naomi.
“Iya, iya, Nom. Emangnya kita mau kemana? Kita kan gak tau Sekolah ini. Ntar nyasar lagi.” Jawab Sakura.
“Haha, iya bener bener.” Kata Kiky sambil tertawa.
“Hmm.” Jawab Naomi lalu menuju ke tempat pemesanan. Lalu kembali dengan membawa pesanan teman temannya itu. Mereka minum sambil diselingi obrolan dan candaan. Sungguh indsh persabatan mereka. Setelah semua selesai mereka lalu bangkit, dan menuju kasir membayar pesannya itu. Lalu menuju parkiran, dan pulang bersama.
Beberapa hari setelah pendaftaran, mereka lalu berangkat lagi untuk melihat hasilnya, apakah mereka di terima atau tidaknya. Ternyata setelah sampai Sekolah, dan melihat papan hasil, mereka semua diterima. Perasaan lega menyelimuti mereka yang diterima di Sekolah itu. Dan yang tidsk diterima, mereka harus menerima kenyataan, bahwa mereka belum memenuhi kriteria dan harus mencari Sekolah lain.
Mereka yang diterima semua di bagi dalam kelas sementara yang diurutkan sesuai Nem mereka masing masing. Mereka mendapat pengarahan dari Guru yang masuk kelas. Untuk melakukan daftar ulang dalam dua hari. Untuk membeli bahan seragam mereka. Jika siswa tidak hadir dalam waktu dua hari tersebut, maka siswa dinyatakan gugur.
Hari yang ditunggu tiba, yakni untuk melakukan daftar ulang. Semua siswa membawa uang untuk membeli bahan seragam, dan atribut atribut lainnya. Setelah selesai, mereka semua dikumpulkan dulu di Aula Sekolah untuk mendapat pengarahan untuk berangkat kembali untuk pembagian kelas.
Hari dimana semua siswa untuk pemgian kelas dimulai. Mereka harus mengisi soal soal yang diberika Guru. Pembagian kelas ditentukan menurut Nilai dari mengerjakan soal tersebut. Bukan dari Nilai Nem. Lalu hari berikutnya siswa datang kembali ke Sekolah untuk diberitahu di kelas apa mereka akan belajar.
Mereka semua di kumpulkan di Aula Sekolah tersebut. Dan Panitia membacakan hasilnya. Semua siswa bedebar debar. Takut takut kalu mereka tidak sekelas dengan temannya.
Hasil sudah selesai dibacakan. Dan Kiky kebagian di Kelas VII A, Mariko dan Nabilah di Kelas VII D, dan Naomi juga Sakura di Kelas VII F.
“Aw, aw, hay. Aku sekelas sama Sakura. Gak papalah pisah sama Mariko. Yang penting ada teman SD nya satu kelas.” Kata Naomi tiba tiba, membuat semua temannya itu kaget lalu menatap Naomi.
“Ya elah, kamu ngaget ngagetin aja deh, ah. Gimana kalau misalnya aku kena Serangan Jantung, pasti tadi aku udah pingsan, dan kamu harus tanggung jawab dengan semua itu.” Celoteh Arnetly.
“Iya, maaf deh maaf.” Jawab Naomi diikuti tawa.
Lalu Kiky yang ternyata tidak ada teman satu SD nya di kelas harus menerimanya. Dengan berat dia berkata, “Yah, aku gak ada temen SD di kelas. Gimana nanti, kalo ada anak suka su ngebully gimana? Aku dibantu sam siapa? Aku kan anaknya gak akraban, gak kaya si Naomi tuh,” desah Kiky penuh cemas. Lalu dia melanjutkan, “Harusnya si Naomi tuh yang di kelas sendiri. Masa aku sih?”
“Ya elah, Ky. Emang Guru disini tau apah? Kalo kamu tuh trauma sama yang namanya bully bully itu. Ya, mau gak mau kamu harus terima itu. Kalo gak, kamu bakal dikeluarin dari Sekolah ini, terus cari Sekolah yang baru, dan semakin terpisah deh sam kita. Mau kamu kaya gitu?” jelas Naomi, yang malah menakut nakuti Kiky.
“Ishh, Naomi. Bukannya nenangin Kiky, malah nakut nakutin. Gimana sih? Dasar anak ceplas ceplos.” kata Mariko.
“Tau tuh, Naomi.” Sergap Arnetly tak mau kalah bicara.
“Iya, iya, maaf. Ini lagi, Netly pake ikut campur segala. Mana mihak sama Mariko lagi, bukannya samu aku juga,” Kata Naoumi. Dan menekuk bibirnya.
“Biarin aja, suka suka aku dong. Hak hak aku juga. Wee.” Ejek Arnetly menjulurkan lidahnya.
“Ini lagi, malah jadi berantem. Temannya lagi susah bukannya dibantuin, malah ribut sendiri. Kalian tuh udah SMP buka anak SD lagi. Rrubah sikap sedikit kenap, sih?!” kata Mariko memberi arahan.
“Iya. Yang namanya Naomi, sama Netly. Tuh udak kaya Kucing sama Tikus. Gak ada akurnya.” Tambah Sakura.
“Lho kok, jadi nyama nyaimain kita sam Kucing sam Tikus sih? Kita juga kan pernah akur. Sering malah. Iya kan, Net? Net? Net? Lho Netly kemana? Kok ilang?” kata Naomi sambil celinguka mencari Netli yang tiba tibal hilang bak ditelan bumi.
“Iya, ya, Netly kemana? Ngilang gitu aja, gak ngomong ngomong.” Balas Sakura.
“Tuh, Netly lagi ngeliatin Pak Guru yang masih muda itu. Itu lho yang disana itu.” Kata Kiky menunjuk keberadaan Arnetly.
“Capek deh, Netly, Netly. Gak ada bedanya dari dulu sampe sekarang.” Kata Naomi sambil menepuk jidatnya dan menggeleng gelengkan kepalanya.
---


Kamis, 05 Maret 2015

Welcome All !!!!

Hai semuanya, Namaku Rahayu Setiyarini tu biasa di panggil Rini/Kaka.
hobiku itu meembaca, menulis, tidur, nonton tv apalagi kalo acaranya lagi film film. ah, pokoknya aku itu punya banyak hobi deh, salah satu hobi aku yang jarang banget dimiliki orang orang yaitu ... *Rahasia. :D

Ini adalah blog pertamaku. sebenernya udah lama sih aku buatnya. cuma baru sempet ngepost aja. soalnya akhir akhir ini aku sibuk banget. mulai senin besok juga aku udah mulai UAS, terus Ujian Praktek, habis itu Try Out. hhuuftt, capek banget jadi kelas IX. doain aku ya semuanya, biar bisa mepertahaka prestasiku.

Mulai hari ii aku aka rajin rajin buat ngepost sesuatu yang aku gemari. seperti Karya Sastra, Idola, Hobi, atau apapun lah yang bermanfaat. sering sering berkunjung ke blog ku ya. :)